23 Maret 2013

Memotret Bintang Di Atas Gunung Lokon



“Fotomu sangat impressif” begitulah komentar yang ditulis oleh teman saya dari Minesotta, Amerika tentang foto yang baru saj saya upload di FB.

Saya tak menduga teman saya itu akan berkomentar seperti itu. Dari sisi saya,  foto yang saya unggah itu biasa-biasa saja.  Namun karena komentar itu, saya lalu tertarik untuk mereview atas jepretan saya itu.

Rasa tertarik untuk mengulas kembali foto itu makin kencang di hati setelah ada teman yang menulis komentarnya  begini, “Milky Way foto ya Pak?”.

Malam itu, bulan purnama memang sungguh indah untuk dinikmati. Sejauh mata memandang, romantisme alam membuncah di hati. Bintang-bintang di langit dalam sinar embulan, berusaha menggoda saya untuk ambil kamera dan memotretnya.

Tak mau kehilangan romantisme malam itu, saya segera mengeluarkan perlengkapan fotografi saya yang meliputi kamera DSLR, lensa dan tripod. Lensa yang saya pakai adalah lensa wide 17-55mm f/2.8 IS USM.

Setelah kamera dipasang di atas tripod mulailah saya berburu malam romantis itu.

Angle
Sudut pengambilan foto saya usahakan berprinsip foreground-fokus objek-background. Dengan komposisi ini maka sudut pandangnya makin bervariatif tanpa meninggalkan maksud untuk memotret indah bintang-bintang di langit.

Lighting
Pencahayaan sangat penting untuk dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil foto yang baik dan tidak terlalu over pencahayaan. Karena itu, ada beberapa lampu rumah yang saya padamkan pada malam itu. Soft lighting lebih baik karena setting kamera yang dipakai adalah model SLOW SPEED atau Long Exposure.

Settingan Kamera
Prinsip Slow Speed adalah penyetelan kecepatan shutter speed pada angka yang rendah mulai 1 hingga 30 detik (second). Pengaturan ini membawa konsekuensi pada peka pada goncangan (shake) dan pencahayaan (lighting).

Ada dua cara mengatur Ecposure pada kamera:
(1)    ISO rendah antara 100 hingga 400 dan dikombinasikan dengan Aperture f/2.8 hingga f/5.6 serta shutter speednya pada angka mulai 15” sampai 30”.
(2)    ISO tinggi antara 1600 hingga 3200, dengan Aperture f/22 ke bawah lalu shutter speednya 30”.

Begitulah pengalaman saya dalam Night Photography, akhir-akhir ini. Pengalaman, inovasi  dan kreatifitas dalam memotret sangat membantu. Selamat mencoba!